Senin, 30 Agustus 2021

Udara Kota Surabaya Terkontaminasi Mikroplastik

Pembersihan akar mangrove dari sampah plastik (30/8/2021)
(Surabaya, Senin 30 Agustus 2021) Temuan baru ecoton (lembaga kajian ekologi dan Konservasi Lahan basah) menyebutkan bahwa udara di kawasan mangrove terdeteksi mikroplastik, jumlahnya tiga kali lipat dari lokasi PLTSA benowo. "Penelitian di Lokasi timbulan sampah plastik di kawasan mangrove Wonorejo menunjukkan 110 partikel mikroplastik dalam udara yang ditangkap oleh alat penampung udara selama 10 jam, kondisi ini 3 kali lipat jika dibandingkan dengan uji partikel mikroplastik di udara sekitar PLTSA benowo," Ungkap Eka Chlara Budiarti.

Microplastic detected in Surabaya air

Piles of plastic waste cover mangrove roots, Monday (30/8/2021)
A new finding by Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) states that microplastics detected in the air in the mangrove area of ​​Surabaya are three times that of the Benowo Garbage Power Plant location. "Research at the location of plastic waste disposal in the Wonorejo mangrove area shows 110 microplastic particles in the air that are captured by the air reservoir for 10 hours, this condition is 3 times compared to the test of microplastic particles in the air around PLTSA Benowo,” Eka Chlara Budiarti said.

Minggu, 22 Agustus 2021

50 Students Free Mangroves from Plastic Trash

Relawan Sungai Nusantara clean up Surabaya east coast from Plastic Waste 
50 students from 4 Universities who are members of Relawan Sungai Nusantara (Nusantara river volunteers) clean dozens of mangrove trees from plastic waste, at the Mangrove Coast of Wonorejo, Surabaya, East Java, Sunday (22/8/2021). This action is to prevent the long-term consequences of plastic waste for mangrove productivity, because the mangrove ecosystem is very important for the city of Surabaya as a land from seawater intrusion. "Coastal mangrove trees will die if they are not freed from the plastic waste that is wrapped around their branches and roots, we want to contribute to cleaning up plastic waste that is dumped in rivers and ends up on the beach," said Laili Nurdiyanah, a student at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. 

Sabtu, 21 Agustus 2021

50 Mahasiswa Bebaskan Mangrove Surabaya dari Sampah Plastik

Relawan Sungai Nusantara membersihkan mangrove dari sampah plastik (21/8)

50 orang mahasiswa relawan sungai nusantara berjibaku membersihkan puluhan pohon api-api di Pesisisr wonorejo, beragam sampah plastik melilit akar, dahan dan batang. serpihan plastik dipesisir pantai akan menjelma menjadi mikroplastik dan mengkontaminasi seafood Surabaya. Mahasiswa relawan Sungai Nusantara mendorong perubahan pola konsumsi plastik sekali pakai. "Sampah plastik telah membunuh mangrove di Pesisir Surabaya, harus ada perubahan perilaku masyarakat mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, pemerintah harus buat regulasi larangan plastik sekali pakai dan Produsen harus mau meredisgn bungkus plastik dengan model refill" Muhammad Khalid Basyaidan Koordinator Program Pembebasan Mangrove dari sampah plastik.

Selasa, 17 Agustus 2021

30 Aktivis Perempuan Pemerhati Sungai Temukan 500 Pohon Kali Surabaya Terlilit Plastik

Team Ekspedisi Pohon Plastik nemberishkan sampah plastik di Pohon
"Sampah-sampah plastik yang nyangkut di Pohon-pohon pinggir Kali Surabaya merupakan bukti abainya masyarakat, produsen dan pemerintah terhadap pengelolaan sampah plastik" Ungkap DR Chomariyah dekan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya yang turut dalam kegiatan Ekspedisi Pohon Plastik Kali Surabaya Minggu (17/8/2021). Lebih lanjut Alumnu Fakultas Hukum Unair Angkatan 1990 ini menegaskan Pemerintah harus ambil peran pioner untuk membebaskan sungai dari sampah plastik.

TIM EKSPEDISI OPERASI PLASTIK TEMUKAN 500 POHON TERLILIT PLASTIK KALI DI SURABAYA

Kolaborasi 30 pemuda pecinta alam bersama dengan beberapa komunitas perempuan peduli (PPKS) sungai, River Warrior, Brigade Evakuasi Popok melakukan kegiatan ekspedisi pohon plastik di kali Surabaya dengan menggunakan perahu kayu. Ekspedisi di mulai sejak pagi tadi (17/8/201/21) dari kecamatan Wringinanom sampai Kecamatan Driyorejo.   Sepanjang perjalanan yang dilalui, tim ekspedisi menyaksikan banyak pohon plastik yang terlilit sampah plastik. Tak hanya itu, mereka juga memergoki langsung orang membakar sampah di bantaran sungai. 

SUNGAI BRANTAS MERDEKA SAMPAH PLASTIK SEKALI PAKAI, MUNGKINKAH?

"Setiap tahun Indonesia menghasilkan 8juta ton sampah plastik, hanya 3 juta ton sampah plastik yang terkelola, 5 juta ton tidak terkelola seperti dibakar, ditimbun di lahan kosong, dibuang di TPA dan 2,6 juta ton sampah dibuang ke sungai, Padahal sungai menjadi bahan baku Air Minum bagi Jutaan manusia". Sungai Brantas menjadi bukti pemanfaatan sungai sebagai tempat sampah. Banyak ditemukan sampah plastik sekali pakai tas kresek, Sachet rinso, soklin, botol aqua, botol le minerale, sedotan, popok dan styrofoam terjepit dan nyantol di dahan pohon-pohon tepi sungai.

Relawan sungai melakukan pembersihan pohon dari
sampah plastik di Kali Surabaya desa Pasinan
Kecamatan Wringinanom, Selasa (17/8/2021) 

Brantas Community Action Day dari Tanam Mangrove, Bersih-bersih Pantai, Uji Kualitas air hingga Promosi Refill Keliling

Relawan Brantas Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas  Brawijaya, Malang membersihkan sampah plastik kawasan Mangrove W...