Selasa, 05 Januari 2021

MIKROPLASTIK DALAM SEAFOOD PERCEPAT MENOPAUSE


” Ada tiga bahan berbahaya dalam mikroplastik yang menyebabkan problem reproduksi, penurunan kualitas sperma manusia dan menapouse dini,” Ungkap Eka Chlara Budiarti peneliti Mikroplastik Ecoton, Alumnus Kimia Undip ini menyarankan untuk mengurangi konsumsi seafood yang terkontaminasi mikroplastikTimbunan sampah plastik yang tak terurus disepanjang aliran bengawan Solo pada musim hujan akan terbawa ke muara dan mencemari pesisir utara Gresik, jika tak di kendalikan plastik akan terdegradasi menjadi mikroplastik dan mencemari ikan, kerang dan udang, mengancam keamanan pangan laut (seafood) yang dihasilkan Gresik..

Sebagai wilayah pesisir dan muara sungai Bengawan Solo, Gresik memiliki potensi perikanan yang luar biasa namun dengan pencemaran sampah Plastik dan temuan ecoton adanya mikroplastik, akan mengkontaminasi seafood dan mengancam kesehatan kosumen. 52% sampah yang ada dilautan adalah sampah jenis Plastik dengan rincian (Sampah popok bayi 21%, Tas Kresek 16%, bungkus plastik 5%, botol plastik 1%, plastik lainya seperti Styrofoam, tali, senar dll mencapai 9%). Dampaknya plastik-plastik ini menjadi santapan bagi biota-biota laut yang menganggap plastik sebagai makanan mereka.

Mikroplastik merupakan serpihan plastik berukuran kecil dibawah 5 mm hingga 1 mm yang berasal dari degradasi plastik ukuran besar (tas kresek, sedotan, tali raffia, senar jarring, botol plastik dan bahan pembungkus makanan dan minuman) sumber lainnya berasal dari butiran-butiran mikro (mikrobeads)yang ada dalam pasta gigi, shampo, sabun lulur dan kosmetik.

Ancaman Kesehatan Mikroplastik

Mikroplastik sangat berbahaya karena mengandung 3 bahan berbahaya dalam proses pembuatannya, yaitu  Bisphenol A (BPA) dalam bungkus makanan berfungsi agar plastik keras, Alkylphenols digunakan dalam berbagai aplikasi penghilang lemak (degreasers), adhesives, pengemulsi (emulsifiers), kosmetik, dan produk-produk perawatan tubuh,Phthalates adalah senyawa aditif membuat plastic menjadi fleksibel.

BPA mempengaruhi tingkat kesuburan dan diasosiasikan dengan disfungsi seksual diantara laki-laki yang mengalami pajanan di tempat kerja. BPA juga diasosiasikan dengan kanker payudara, prostat, kanker ovarium dan kanker endometrium

Alkylphenols menyebabkan infertilitas pada laki-laki, jumlah sperma rendah, dan mengganggu perkembangan prostat. Penelitian juga menunjukkan pajanan okupasi yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada laki-laki dan perempuan, Phthalates menurunkan tingkat testosteron dan estrogen meningkatkan gangguan kehamilan dan angka keguguran, anemia, toksemia, preeklampsia, menopause dini.

Stop Makan Plastik

“Ecoton mendorong kebijakan pemerintah di setiap kabupaten/kota yang dilalui Bengawan solo untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai karena selama ini plastik sekali pakai seperti tas kresek, sachet, Styrofoam, sedotan, popok, botol minum jumlahnya semakin meningkat dan tidak  bisa didaur ulang, ditambah lagi dengan tidak adanya tempat sampat sementara di tiap desa membuat masyarakat membuang sampahnya ke Bengawan Solo,” Ungkap Tonis afrianto manager Kampanye Ecoton, lebih lanjut Tonis juga mendorong masyarakat untuk mengurangi dan menghentikan pemakaian plastik sekai pakai agar sampah plastik tidak membunuh biota laut dan mengganggu kesehatan manusia.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...