Minggu, 21 Maret 2021

Kurangi Busa : “Keruk Surfaktan di Sedimen Dasar Sungai Tambak Wedi”


Busa Salju Tersembunyi dibawah jembatan Surabaya Sukolilo baru

Buih Salju di Pesisir Tambak Wedi disebabkan oleh Turbulensi Endapan dasar Sungai (Sedimen) yang mengandung surfaktan Detergen. Aktivitas pompa air Tambak Wedi yang menggunakan baling-baling memompa air dari Kali Pegirian dan Kali tebu membawa air limbah domestik dari pemukiman di Wilayah Surabaya Utara. Sifat limbah domestik banyak mengandung detergen berasal dari air limbah sabun, pencucian pakaian, dan bahan kimia dalam personal care/perawatan tubuh ditambah dengan aktivitas pencucian atau industri yang menggunakan bahan kimia detergen membuat air sungai penuh dengan senyawa detergen.

Temuan Ecoton konsentrasi ion dalam air sangat tinggi dibuktikan dengan tingginya Total Dissolved Solid hingga mencapai 5015 ppm. Konsentrasi tinggi senyawa lainnya adalah kadar phospat yang mencapai 45 ppm jauh diatas kadar normal sungai Tambak Wedi yang dikategorikan kelas III (kadar Phospat normal hanyalah 1 ppm). Aliran air yang lambat meningkatkan proses sedimentasi bahan-bahan surfaktan.

"Surfaktan adalah penyusun detergen yang berfungsi mengikat kotoran dengan membentuk busa" ungkap Daru Setyorini Senior Reseacher Water Pollution Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Lebih lanjut Daru menjelaskan bahwa lapisan surfaktan yang mengendap jika mengalami turbulensi maka akan membentuk busa.

“Dalam air sungai tambak wedi mengandung mikroplastik yang berasal dari kegiatan laundry atau mencuci pakaian dan microbeads yang berasal dari personal care seperti odol, sabun, pembersih muka dan perawatan tubuh lainnya, kadarnya mencapai 20 partikel mikroplastik dalam 100 liter,” Ungkap Eka Chlara Budiarti Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton, lebih lanjut Eka Chlara juga menyebutkan sumber mikroplastik lainnya adalah serpihan plastik sekali pakai (tas kresek, styrofoam, botol plastik dan sachet) yang banyak ditemukan di Sungai Tambak Wedi

Ecoton mendesak Pemerintah untuk

1.    Mengangkat sedimen sungai Tambak Wedi, Kali Pegirian dan Kali Tebu  yang mengandung endapan surfaktan, jika sumber busa ini diangkat sebagai upaya jangka pendek akan bisa mengurangi timbulnya salju busa di tambak Wedi

2.    Membangun Instalasi pengolah air Limbah (IPAL) sebelum masuk kerumah  pompa. IPAL berfungsi mengolah, menyaring limbah domestic yang mengandung detergen dan senyawa beracun lainnya sebelum dialirkan ke sungai.

3.    Mendorong kebijakan pelarangan plastik sekali pakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...