Jumat, 19 Maret 2021

TERCEMAR PHOSPAT, SUNGAI TAMBAK WEDI TERANCAM AMBYAR

Team KTP, Mupalas dan Ecoton mengkampanyekan tolak plastik sekali pakai. 
"Dua Tahun Lagi Ekosistem Sungai Tambak Wedi Ambyar", ungkap Faisol Mardiono lebih lanjut, pengurus harian Mupalas, Mahasiswa pecinta alam Universitas Muhammadiyah Surabaya menyebutkan jika saat ini Sungai Tambak wedi telah tercemar Phospat dan khlorin. Temuan Komunitas Tolak Plastik sekali pakai (KTP) yang melakukan penelitian Kamis siang (18/3/2021) Menyebutkan bahwa air sungai Tambak Wedi telah tercemar detergen. "Kandungan Phospat sebesar 45 ppm, sedangkan TDS mencapai 4015 hingga 5012 ppm padahal untuk baku mutu air sungai parameter TDS harus lebih kecil 1500 ppm dan kadar phospat tidak boleh lebih dari 5 ppm," ungkap miftakhul rohmah peneliti KTP. Kamis siang (18/3/2021) 9 orang aktivis dari Mupalas, KTP dan Ecoton melakukan penelitian mikroplastik dan uji kualitas air. Sample air diambil di tiga lokasi di muara sungai Tambak wedi dengan menggunakan alat TDS (Total dissolved Solid/kandungan ion terlarut dalam air), pengukur phospat, amoniu
m, pH meter, clorine dan plankton net untuk mengambil sampel mikroplastik.

Hasil penelitian

Hasil uji di tiga lokasi menunjukkan TDS 4015 ppm hingga 5012 ppm (melebihin baku mutu 1500 ppm).Phospat, 45 ppm (melebihi baku mutu sungai kelas empat PP 82/2001, sebesar 5 ppm).pH 8,6 yang menunjukkan air kondisi basa. pH tinggi dan Phospat jauh di atas baku mutu menunjukkan jika sungai Tambak Wedi mengandung deterjen. Dalam deterjen mengandung senyawa karsinogenik yang tidak dapat terurai di alam.  Kondisi ini dipastikan menghancurkan ekosistem sungai Tambah Wedi dan selat madura.

Bahaya Phospat

Efek phospat akan menghambat penguraian bahan organik di perairan, menyebabkan eutrofikasi atau penyuburan perairan sehingga terjadi ledakan populasi alga yang akan menurunkan oksigen terlarut, akibatnya bisa menyebabkan kematian biota air dan ikan. busa yang timbul di permukaan juga menghalangi penetrasi matahari ke kolom air sehingga menghambat fotosintesis dan mengganggu mobilitas biota perairan, menyebabkan pH air menjadi basa dan bisa membahayakan kehidupan biota air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...