Kamis, 02 September 2021

Instalasi Seni 3544 Botol Plastik Bekas, Gugah Kesadaran Tak Buang Sampah Plastik Ke Sungai

Instalasi Botol Plastik Bekas di Dusun Krajan Desa Wringinanom Gresik
Kamis (2/9/2021)Prihatin rendahkan kesadaran warga yang tetap buang sampah plastik ke sungai dan enggannya Pemerintah sediakan sarana pengolahan sampah,
ecoton lakukan Edukasi bahaya sampah plastik sekali pakai melalui Pameran Instalasi sampah plastik. Pameran museum plastik 3F (Fish Fersus Flastik) berbahan plastik yang dipungut team ekspedisi sungai nusantara dalam operasi pohon plastik, ecoton membangun 4 instalasi plastik. Bertujuan edukasi untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai yang banyak mengotori sungai-sungai Indonesia.

“Kondisi pencemaran sampah plastik di Sungai-sungai Jawa Timur terutama di Perkotaan seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Gresik sudah tidak bisa ditolerir lagi, masyarakat seenaknya membuang sampah ke aliran sungai Brantas ada seribu lebih lokasi timbunan sampah disepanjan Brantas, 55% berupa sampah plastik sekali pakai yang akan terpecah menjadi mikroplastik” Ungkap Firly Mas’ulatul Janah, lebih lanjut koordinator Pameran Museum Plastik 3F menyatakan untuk membangun lorong instalasi dibutuhkan 3544 botol plastik sekali pakai yang dipungut dari Kali Brantas di Jombang, Kali Wonokromo di Surabaya, kali Marmoyo di Mojokerto, kali pelayaran di Sidoarjo dan sampah plastik dari kegiatan pembersihan pohon-pohon Kali brantas yang terjerat sampah plastik.

Dalam pameran ini pengunjung diajak menyusuri kehidupan bawah air yang menunjukkan penderitaan ikan-ikan yang hidup didasar sungai bersanding dengan sampah plastik. “dalam pameran ini di bangun 4 boot utama berupa lorong botol plastik sepanjang 12 meter, menara tas kresek setinggi 6 meter, pohon plastik dan Jaring popok yang berupa jaring ikan sepanjang 8 meter yang dipenuhi sampah popok dan gelas plastik,” lanjut Firly. Temuan ecoton menunjukkan jumlah mikroplastik lebih banyak dibandingkan plankton. Prediksi UNEP tahun 2050 jumlah plastik akan lebih banyak dibandingkan ikan.

Indonesia darurat sampah Plastik

sampah plastik dipungut dari sungai dan di cuci sebelum dipamerkan

“Setiap tahun Indonesia menghasilkan 8 juta ton sampah plastik dan hanya 3 juta ton yang terkelola, sebagian besar yaitu 5 juta ton tak terurus. Sebagain dibakar, ditimbun dan dibuang ke sungai, ada sekitar 2,6 juta ton digelontorkan ke sungai pada akhirnya berakhir ke laut” jelas firly, lebih lanjut alumni antropologi Universitas Airlangga ini menjelaskan bahwa Indonesia adalah kontributor sampah plastik terbesar kedua setelah China.”Setiap tahun kita (Indonesia) menyumbang 3,2 juta ton sampah plastik ke lautan, terbanyak kedua dilevel global, China menyumbang 6,4 juta ton sampah plastik ke lautan,” Ungkap Firly. Saatnya #stopmakanplastik dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai (botol air minum mineral, sachet, tas kresek, sedotan, popok dan styrofoam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...