Sabtu, 02 April 2022

CIWULAN TERCEMAR MIKROPLASTIK

"Buruknya pengelolaan sampah oleh Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya mendorong masyarakat membuang sampahnya ke tepi Sungai Ciwulan, ditemukan lebih dari 50 timbulan sampah ilegal di sungai Ciwulan" ungkap Amiruddin Muttaqin, koordinator ekspedisi sungai Nusantara.
Timbulan sampah plastik ini akan terframentasi menjadi serpihan plastik kecil berukuran lebih kecil dari 5 mm yang disebut mikroplastik.

Banyaknya timbulan sampah plastik menyebabkan kontaminasi mikroplastik dalam air Ciwulan. " Sampah plastik yang tidak terkelola akan terfragmentasi menjadi mikroplastik atau serpihan kecil berukuran lebih kecil dari 5 mm, temuan kami di sungai Ciwulan menunjukkan bahwa terdapat 180 partikel mikroplastik dalam 100 liter air" ungkap Amiruddin Muttaqin, lebih lanjut Alumni Teknik Lingkungan UPN Surabaya ini menyebutkan bahwa dari 180 partikel yang ada terbanyak adalah jenis fiber 100 partikel, jenis filamen 60partikel dan fragmen atau cuilan plastik sebanyak 20 partikel.

Mikroplastik ancam kesehatan manusia

Mikroplastik masuk kategori senyawa penganggu hormon karena dalam proses pembuatan plastik ada banyak bahan kimia sintetis tambahan dan sifat mikroplastik yang hidrofob atau mudah mengikat polutan dalam air. " Mikroplastik yang masuk dalam air akan mengikat polutan di air seperti logam berat, pestisida, detergen dan bakteri patogen, jika mikroplastik tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air maka bahan polutan beracun akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan gangguan hormon," ungkap Prigi Arisandi. Temuan ecoton sepanjang tahun 2021 menunjukkan bahwa mikroplastik mengkontaminasi sungai-sungai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, sulawesi dan NTT. Selain air sungai temuan lainnya adalah kandungan mikroplastik di kepulauan seribu, pantura jawa dan 25 spesies ikan pantura Jawa termasuk kerang, kupang, udang windu dan teripang. Ancaman pangan lebih serius lainnya adalah kandungan mikroplastik dalam garam di cirebon, lamongan, gresik dan surabaya. 

Pemkab Tasikmalaya dan Pemkot Tasikmalaya harus mengendalikan timbulan sampah di Sungai Ciwulan dengan membuat Regulasi larangan penggunaan plastik sekali pakai seperti styrofoam, tas kresek, sedotan, botol plastik, sachet dan popok. "Industri harus meredesign bungkus yang mereka gunakan agar bisa dipakai berulang kali atau menyediakan depo-depo refill dan mereka harus ikut mengelola sampah bungkus yang kini membanjiri Ciwulan" Tutup Prigi Arisandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...