Senin, 25 Juli 2022

Laporan Penelitian - Studi Indentifikasi Mikroplastik pada Ikan Sungai Musi


Abstrak 
Aliansi Peduli Musi (APM) dan Tim ekspedisi Sungai Nusantara menemukan bahwa ikan-ikan di Sungai Musi telah terkontaminasi Mikroplastik, 3 ikan yang dianalisis kandungan lambungnya adalah jenis kan Seluang (Rasbora daniconius), ikan Lampam (Barbonymus schwanenfeldii) ikan sapil atau Tembakan (Helostoma temminkii), sampel ikan diambil dari pasar ikan di Bawah Jembatan Siak 2 pada Minggu (17 Juli 2022) dari hasil analisis mikroplastik dalam lambung yang dilakukan di Laboratorium Mikroplastik Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ecoton) di Gresik menunjukkan bahwa ketiga ikan sungai Musi ini telah terkontaminasi Mikroplastik dengan masing-masing jenis mengandung 5 partikel mikroplastik(PM)/ ekor Ikan Seluang, 7PM/ekor ikan Sapil dan 10 PM/ekor ikan Lampang. Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber atau benang/serat, filament, fragmen dan granula.

Metode preparasi sampel ikan sungai musi :

1.      3 jenis ikan didapatkan dari Pasar Ikan dibawahJembatan Musi 2 pada Minggu 17/7/2022)

2.      Lambung ikan dibedah dan dimasukkan dalam botol ditambahkan alcohol 70%

3.      Lambung ikan di tambahkan larutan H2O2 20 ml & KOH 20 ml

4.      sampel di inkubasi pada suhu ruang untuk mendekstruksi organik.

5.      tiap sampel di panaskan menggunakan waterbath dengan suhu 60 derajat celcius selama 60 menit.

6.      tiap sampel didiamkan sampai dingin

7.      tiap sampel di saring menggunakan filter nylon untuk menangkan mikroplastik.

8.      mikroplastik yang terjebak di filter nylon di turunkan ke cawan petri menggunakan NaCl.

9.      sampel mikroplastik yang sudah ada di cawan petri sudah siap diamati menggunakan mikroskop stereo dengan perbesaran 4 x 10.

10.  Identifikasi mikroplastik meliputi jenis dan warna. mikroplastik yg didapt dicatat dan di foto

Hasil Penelitian




 Mikroplastik yang teridentifikasi dalam ikan juga pernah diteliti oleh Mahasiswa Universitas Sriwijaya pada awal tahun 2022 dalam sebuah penelitian skripsi Kandungan Mikroplastik pada saluran Pencernaan Ikan Belanak (Mugil sp.) Yang Tertangkap di Sungai Musi Sumatera Selatan. Hasilnya ditemukan 13-14 PM/Ekor Ikan Belanak.Keberadaan mikroplastik dalam tubuh ikan menunjukkan tingkat kontaminasi mikroplastik diperairan Sungai Musi berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Grafik dibawah menunjukkan perbandingan kandungan mikroplastik pada 4 ikan di Sungai Musi.

Ditemukannya mikroplastik dalam tubuh ikan-ikan di Musi  harus menjadi peringatan keras kepada kita bahwa ekosistem Sungai Musi telah tercemar, dibutuhkan upaya-upaya serius untuk mengendalian dan mengurangi pencemaran mikroplastik di Sungai Musi.

Ancaman Kesehatan Manusia

Pencemaran Mikroplastik di Sungai Musi sudah banyak diteliti sejak tahun 2018 (data terlampir) dan menunjukkan kontaminasinya di air, sedimen dan Ikan, jika tidak dikendalikan maka akan mengancam kesehatan manusia mengingat Air sungai Musi digunakan sebagai bahan baku PDAM dan kegemaran masyarakat mengkonsumsi ikan Seluang, sapil, lampam dan Belanak yang terkontaminasi Mikroplastik.  Jenis polimer mikroplastik yang paling banyak ditemukan adalah jenis PET yang sering digunakan dalam botol air minum sekali pakai, kemudian jenis PE, PP  (data terlampir) yang digunakan dalam bahan kantong  kresek atau Kantong Asoy.

Dibutuhkan upaya riil Pemkot Palembang dan Pemprov Sumatera Selatan untuk mengendalikan sampah plastik di Sungai Musi, harus dibangun sarana pengolahan sampah di kelurahan di sepanjang sungai musi dan regulasi pengurangan plastik sekali pakai serta Patroli rutin untuk menegakkan regulasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...