Kamis, 01 Desember 2022

WINGS, UNILEVER DAN PRODUSEN MAMYPOKO HARUS BERSIHKAN PERAIRAN KUPANG DARI SAMPAH SACHET

Horiana Yolanda Haki melakukan brand audit di Bendung Biknoi (1/12)

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara dan Walhi Nusa Tenggara Timur Kamis 1 Desember 2022  melakukan kegiatan Brand audit di perairan Kota Kupang dan menemukan 10 brand yang sampah sachetnya banyak ditemukan diperairan. Tim peneliti meminta Produsen harus bertanggungjawab membersihkan sampah plastik sachet yang mengotori perairan Kota Kupang karena selain akan membawa dampak kesehatan disebabkan mikroplastik yang berasal dari pecahan sampah plastik sachet akan masuk kedalam rantai makanan dan masuk kedalam tubuh manusia menyebabkan gangguan hormon. 

Dalam UU 18/2008 tentang pengelolaan sampah pasal 15 mengatur bahwa produsen yang menghasilkan sampah dari produk yang tidak bisa diolah wajib untuk bertanggungjawab dalam pengolahan, atau disebut EPR Extended Producer Responsibility

Tim Peneliti Walhi Nusa Tenggara Timur berkolaborasi dengan  Ekspedisi Sungai Nusantara melakukan investigasi Timbulan sampah Plastik dan Kontaminasi Mikroplastik di Perairan Kota Kupang. Pada Kamis 1 Desember 2022 melakukan kegiatan brand audit atau inventarisasi produsen yang sampah packagingnya tercecer mencemari perairan Kupang.

Mesron Nome membersihkan dahan pohon terlilit plastik di Pantai Oesapa

“Kegiatan brand audit dilakukan pada tiga lokasi di Kota Kupang, kami ingin mengetahui merk dan produsen yang sampah packaging plastik yang mengotori sungai dan pantai di Kota Kupang” Ungkap Horiana Yolanda Haki, lebih lanjut Peneliti Mikroplastik Walhi NTT ini menjelaskan bahwa pada ketiga lokasi ini telah dikumpulkan lebih dari 1000 lembar sampah plastik yang bermerk maupun tidak bermerk seperti tas kresek, Alat tangkap ikan dan limbah tekstil. “dari 1000 lembar sampah yang kami pungut di tiga lokasi 50% adalah sampah plastik tidak bermerk dan 50% sampah bermerk,” ungkap Mesron Nome lebih lanjut Manajer Media dan Database WALHI NTT menjelaskan bahwa sampah tekstil yang ditemukan berupa baju, celana dan BH.

Ketiga lokasi Brand Audit adalah

1.       Bentaran Hilir Kali Jembatan Oesapa (Arah Pantai), Kel. Oesapa, Kec. Kelapa Lima

2.       Bantaran Kali Jembatan Naimata, Kel. Liliba, Kec. Maulafa

3.       Bentaran Bendungan Biknoi, Kel. Bakunase II, Kec. Kota Raja

“sampah bermerk yang dipungut sebanyak 500 piece dan yang paling banyak adalah sampah sachet dari produk PT Wings, Unilever, sampah popok produk Unicharm, Kapal api, Mayora, Nestle, danone dan Cocacola, harus ada tanggungjawab dari produsen untuk ikut membersihkan perairan di Kota Kupang dari Pencemaran sampah plastik sachet” ungkap Prigi Arisandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...