 |
| Sungai di Jl Raya Masbagik Kota Selong Penuh dengan sampah (1/1/2023) |
Pengelolaan Sampah di Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tidak menjadi prioritas Pemerintah sehingga sungai-sungai di Kota Selong di penuhi sampah plastik. Padahal dalam PP 22/2021 menyebutkan bahwa sungai-sungai yang ada di Indonesia harus Nihil Sampah. "Sudah ada aturan yang menyatakan sungai Nihil sampah, jika masih ditemukan sungai dikota Selong penuh sampah ini menunjukkan bahwa Pemkab Lombok Timur tidak serius menangani sampah, sudah sepatutnya ada upaya gugatan pada Bupati karena abai dalam menjaga sungai bersih dari sampah" Ujar Kholid Basyaiban, Koordinator Advokasi Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton).
Pada Minggu Sore (1/1/2023) Tim ekspedisi Sungai Nusantara menginformasikan temuan ESN tentang sungai-sungai di Kota Selong yang dipenuhi sampah plastik melalui WA dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur mengucapkan Terima kasih atas informasi yang disampaikan tim ESN. "Tentu (temuan sampah plastik disungai) akan Menjadi perhatian" Balas H Supandi, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur.
"sampah plastik yang memenuhi sungai harus dibersihkan dan sampah harus dipindahkan ke TPA, jika dibiarkan maka sampah plastik ini akan terfragmentasi menjadi mikroplastik" ungkap Prigi Arisandi, lebih lanjut Peneliti ESN ini sangat memprihatinkan tidak adanya perhatian masyarakat terhadap sungai-sungai yang ada di Kota Selong.
Gerakan Masyarakat Cinta Alam Nusa Tenggara
Barat (Gema Alam NTB), Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (OASISTALA) Nusa Tenggara Barat, Karang Taruna Serawah Mimbar Kelurahan Sekar Teja
Kota Selong NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN)
melakukan kegiatan Jelajah Sungai
Belimbing hingga Muara sungai di
Labuhan Haji di Kota Selong Kabupaten Lombok Timur, NTB. Tim Jelajah Menemukan
Pencemaran Mikroplastik 152 Partikel
Mikroplastik dalam 100 liter air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar