Sabtu, 11 Juli 2020

POSITIF!! KALI BRANTAS MENGANDUNG MIKROPLASTIK

(Kediri-11/Juli/2020) Temuan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton)  Sabtu 11 Juli 2020 menunjukkan Kali Brantas mengandung mikroplastik. Jembatan-jembatan sepanjang Sungai Brantas menjadi salah satu lokasi timbulan sampah. Timbulan sampah ini menimbulkan pencemaran baru yang bernama Mikroplastik, Uji kualitas air dengan Mobil Laboratorium Mikroplastik Ecoton Sabtu siang menunjukkan Brantas wilayah Kediri, Jombang dan Mojokerto tercemar Mikroplastik. “Dari pengamatan kami menggunakan mikroplastik stereo pembesaran 20 kali menunjukan Kali Brantas tercemar mikroplastik wilayah terbanyak ditemukanya mikroplastik ada di Mojokerto terdapat 44 partikel mikroplastik dalam 100 liter air sampel,di Jombang 33/100 liter dan kediri paling sedikit 26/100 liter” ungkap Kurnia Rahmawati Anggota tim peneliti Mikroplastik ecoton, lebih lanjut Mahasiswi Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mengatakan bahwa jenis mikroplastik yang paling banyak dijumpai adalah jenis filamen. “mikroplastik jenis filament adalah lembaran plastik kecil yang berasal dari serpihan tas kresek atau botol plastik air minum sekali pakai,” Ungkap Kurnia Rahmawati.

Tim peneliti mikroplastik ecoton sedang mengambil 100 liter sample air di bawah jembatan Ploso Jombang Sabtu 11/7, diatas jembatan Ploso nampak sampah popok memenuhi tiang jembatan.

Sampah Plastik - Bantaran sungai dan saluran-saluran air anak sungai brantas banyak dijumpai sampah plastik. Sampah plastik yang dibuang ke sungai seperti tas kresek, sachet personal care dan sachet makanan, botol plastik, Styrofoam dan bungkus plastik lainnya akan terdegradasi menjadi remah-remah atau serpihan plastik kecil berukuran 0,1 hingga 5 mm yang disebut Mikroplastik. Di Jembatan Papar, jembatan Ploso dan jembatan Brawijaya Mojokerto masih banyak ditemukan sampah sachet, tas kresek dan sampah popok menggelantung di tiang jembatan

Tabel  Hasil Pengamatan Mikroplastik Brantas 11 Juli 2020

JENIS MIKRO PLASTIK

KEDIRI

(partikel/100 Liter)

JOMBANG

(partikel/100 Liter)

MOJOKERTO

(partikel/100 Liter)

Filamen

21

27

33

Fiber

5

5

10

Fragmen

0

1

1

Jumlah

33

26

44

 Sumber Mikroplastik di Kali Brantas berasal dari :

1.      Mikroplastik Primer

Plastik yang diciptakan oleh industri dalam bentuk mikro < 5mm, Seperti microbeads yang digunakan dalam kosmetik, odol, scrab, lulur wajah. Butiran mikroplastik/sintetik berukuran  lebih kecil 5 mm ini digunakan untuk mengangkat sel atau membersihkan lapisan minyak atau kotoran yang menempel di kulit. Setelah dibilas paska pemakaian maka microbeads akan mengalir ke perairan

2.      Mikroplastik Sekunder

Plastik yang berasal dari remah – remahan plastik ukuran besar (tas kresek, botol plastik, tekstil, bungkul makanan, bungkus peralatan rumah tangga, sedotan, styrofoan, dan bahan-bahan plastik yang menjadi sampah)  yang disebabkan pelapukan akibat paparan sinar matahari, proses degradasi atau gesekan (gesekan ban mobil, pakaian yang dicuci di mesin cuci) dan suhu tinggi.

Mikroplastik jenis fiber. Afrika Aprilianti Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menunjuk garis merah dilayar monitor yang merupakan mikroplastik jenis fiber. (Sabtu 11/7/2020)
Menyikapi problem mikroplastik di Kali Brantas Ecoton mendesak kepada pemerintah untuk segera melakukan upaya pengendalian sumber mikroplastik di Kali Brantas. "Pemerintah harus mendorong produsen untuk melakukan redesign dan pikir ulang dalam penggunaan bungkus plastik sekali pakai karena jika tidak dikendalikan akan menjadi bom waktu polusi mikroplastik di Kali Brantas,"Ungkap Tonis Afrianto koordinator Zerowaste cities program ecoton.

2 komentar:

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...