Senin, 13 Juli 2020

SELAMATKAN BRANTAS DARI MIKROPLASTIK KURANGI PAKAI SACHET

Sungai Brantas sudah terkontaminasi Mikroplastik oleh perilaku masyarakat aliran Brantas yang membuang sampah plastik dan limbah cair industri ke sungai Brantas. Sachet salah satu sumber sampah plastik volumenya terus meningkat.  Diperlukan perubahan perilaku dengan mengurangi pemakaian sachet. "tolak,  tolak, tolak tas kresek,  tolak tak kresek sekarang juga,  bebaskan brantas dari Mikroplastik, " teriak sofi Azilan aini,  aktivis ecoton saat menggelar aksi Tolak plastik sekali pakai di kali brantas kota Kediri minggu Pagi (12/7/2020),  lebih lanjut mahasiswi universitas NU surabaya ini mengajak warga diBrantas mengurangi pemakaian tas kresek,  sedotan,  styrofoam,  sachet,  botol plastik air minum dalam kemasan dan popok bayi.
Temuan lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah (ecoton)  menyebutkan bahwa kali brantas wilayah kediri,  jombang,  mojokerto, sidoarjo,  Gresik dan surabaya telah tercemar mikroplastik yang bersumber dari sampah plastik dan limbah industri.
"kami mendorong pemerintah propinsi Jatim dan kota atau kabupaten di wilayah kali brantas memberlakukan larangan plastik sekali pakai,  Jakarta sudah memulai larangan tas kresek 1 juli lalu untuk kendalikan sampah plastik,  Ungkap Thara Bening sandrina peserta aksi tolak plastik sekali pakai.
Dalam aksinya ecoton bersama 8 orang relawan menggunakan 2 perahu menyusuri kali Brantas di sekitar Taman Brantas dengan beberapa poster aksi diatas perahu ini menginformasikan bahwa kali brantas telah tercemar mikroplastik.  Dalam orasinya juga disebutkan bahwa mikroplastik masuk kedalam 72% ikan brantas.
Saat aksi tim ecoton juga menguji kualitas air dan mengambil sampel air untuk diuji kandungan mikroplastiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...