Minggu, 01 November 2020

MENJADI DETEKTIF SUNGAI ITU MUDAH

Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan basah (ecoton) didukung oleh PLN Peduli membuka sekolah telik sandi mendidik peserta menjadi detektif sungai. Calon detektif dibekali pengetahuan tentang Identifikasi plankton dan Mikroplastik yang saat ini menjadi masalah pencemaran diperairan. "Dalam kegiatan sekolah Telik sandi peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang identifikasi mikroplastik dan plankton, kedua topik bahasan ini sangat penting karena keberadaan mikroplastik diperairan saat ini telah mengancam keberadaan plankton yang menjadi dasar rantai makanan diperairan,"Ungkap Andreas Agus Kristanto Nugroho koordinator Sekolah Telik sandi yang digagas ecoton. Materi yang akan disajikan kepada peserta adalah 1. Pembelajaran tentang Serangga Sungai; Keanekaragaman hayati dan interaksi serangga dan tanaman, 2. Pembelajaran tentang Tanaman Sungai; Keanekaragaman hayati dan peran tanaman terhadap ekosistem sungai, 3. Pembelajaran tentang Plankton dan Biotilik; Pemantauan kualitas air sungai dengan indikator biologi, 4. Pembelajaran tentang Mikroplastik; jenis dan sumber pencemaran mikroplastik dan 5. pembelajaran tentang kualitas air dan sumber-sumber pencemaran air, pengenalan sumber pencemaran industri dan dampak pencemaran air terhadap eksosistem sungai.
Kegiatan Detektif Sungai dalam program sekolah telik sandi sedang mengambil sample mikroplastik dan sample plankton di Kali Surabaya Sekolah Telik Sandi Solusi Problem Sungai Kerusakan sungai saat ini harus menjadi prioritas masyarakat dan pemerintah karena saat ini sebagain besar sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat padahal lebih dari 85% bahan baku air minum penduduk Indonesia berasal dari air permukaan. Diperlukan peran aktif masyarakat dan pemerintah untuk menjadi bagian dari solusi "Sekolah telik sandi ingin mengedukasi manusia agar bisa menjadi bagian dari solusi problem sungai, sekolah telik sandi akan mengenalkan ekosistem sungai, mengajak berempati, mendesign mimpi tentang sungai masa depan dan merancang aksi nyata penyelamatan sungai," Ungkap Andreas Agus Kristanto Nugroho. 4 Proses Dalam Sekolah telik sandi yang mengajak manusia hidup harmonis dengan sungai 1. Mengenal Sungai berbicara sungai belum cukup jika hanya mengenal secara ekologi saja tetapi juga berbicara tentang sosial dan ekonomi serta keberlanjuan sungai bagi generasi mendatang. 2. Emphati Sungai rasa emphati terhadap sungai akan baru muncul jika kita sering bergelut dengan permasalahan serta problem sungai sekitar kita. Dari rasa emphati muncul juga ide-ide baru untuk menjadi bagian solusi permasalahan dari sungai. 3. Mimpi sungai mimpi adalah kunci kesuksesan dalam pemulihan sungai, dengan memiliki mimpi ini kita akan lebih mudah memulai langkah kecil untuk pemulihan sungai 4. Aksi Sungai mimpi tidak ada artinya jika masyarakat tidak melakukan suatu gerakan kecil/aksi untuk sungai, dan upaya gerakan-gerakan ini harus kita bagi/share dengan masyarakat lain sehingga dari gerakan/aksi kecil yang kita lakukan untuk menjadi langkah besar dalam pemulihan sungai.
Pengamatan mikroplastik dengan mikroskop pembesaran 100-1000 kali dilakukan di laboratorium Inspirasi Sekolah telik sandi akan menghasilkan lahirnya detektif-detektif sungai yang aktif dan kritis menyelamatkan sungai dari pencemaran. Sekolah Telik sandi Gedung Inspirasi - Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai Krajan RT 1/RW 5 Wringinanom 61176 Gresik Tonis Afrianto 081252615782 email : official@ecoton.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...