Kamis, 23 Juni 2022

Sungai, Muara dan Laut Jakarta Tercemar Sampah Sachet

Aktivis Ecoton melakukan Aksi di Pulau G mendorong setop sachet

Kegiatan Brand Audit yang dilakukan oleh berbagai Lembaga di Perairan Jakarta pada Minggu 12 Juni hingga minggu 19 Juni 2022 menunjukkan bahwa sachet PT Unilever mendominasi cemaran sampah sachet diperairan Jakarta disusun oleh Indofood, Wings, santos Jaya dan Mayora. "tidak ada upaya yang lebih urgent selain menghentikan penggunaan saset, karena kita tidak mampu mendaurulang saset" ungkap Alaika Rahmatullah.


Kegiatan Brand audit dilakukan oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP)yang melakukan Brand audit di Kepulauan Seribu di kawasan Pulau rambut, Sedangkan di Muara Angke, Muara baru dan Muara Kali Adem dilakukan oleh River Warrior. Kegiatan Brand Audit lainnya yang melibatkan banyak komunitas dilakukan di Kali Ciliwung segmen Jembatan TB Simatupang hingga Condet.

Sampel sampah sachet yang diambil pada tiap lokasi minimal 500 lembar sampah yang mengapung dibadan air, terjerat diranting atau batang pohon ataupun yang berada di pantai dan terpendam dibantaran tepi sungai. “untuk mengambil sampah yang terapung di badan air kami harus menggunakan perahu dan jarring untuk menangkap sampah terapung, cara lain yang kami lakukan adalah memvideo sampah-sampah yang mengapung” ungkap  Aeshnina Azzahra Aqilani, lebih lanjut koordinator River warrior ini menjelaskan bahwa kegiatan Brand Audit dilakukan untuk mengetahui produsen yang paling banyak menimbulkan pencemaran di perairan Jakarta.


GIDKP
menemukan bahwa sampah sachet` Indofood paling banyak ditemukan di Pulau Rambut.”Jenis sampah indomie paling banyak ditemukan sepanjang kegiatan clean up pulau rambut yang kami lakukan minggu 12 Juni 2022,” Ungkap Rahyang Nusantara. Sampah sachet yang terdampat di Pulau Rambut sebagian besar berasal dari saluran-saluran air atau sungai dari daratan Jakarta. Kegiatan Brand Audit lainnya dilakukan di Muara Kali Adem hingga muara Kali Angke pada hari Selasa 14 Juni 2022  ditemukan banyaknya sampah sachet dari produk Unilever.”sampah sachet Unilever banyak ditemukan mengapung di Kali Adem, muara angke hingga di Pulau G, bahkan ditemukan banyak nyangkut di dahan dan akar-akar mangrove” ungkap Alaika Rahmatullah yang mengikuti kegiatan Brand Audit. Dengan menggunakan Perahu mesin tim Brand audit menyusuri Kali Adem, Muara Angke hingga Pulau G pada Selasa 14 Juni 2022 dengan melibatkan 10 relawan River Warrior juga menemukan bahwa sampah-sampah plastik yang tersangkut di pohon mangrove bisa menjadi ancaman serius karena banyaknya satwa monyet ekor panjang, burung air dan biawak yang berpotensi mengkonsumsi plastik packaging makanan. Pada minggu 19 Juni 2022 tim Ekspedisi Sungai Nusantara masih melakukan kegiatan Brand Audit di Muara Baru salah. Kegiatan Brand Audit di Ciliwung Condet diikuti oleh Komunitas Peduli Ciliwung Condet, Ciliwung Institut dan Ecoton menemukan lebih dari 1000 batang pohon masih terlilit sampah plastik. “ Sampah sachet Unilever banyak ditemukan tersangkut di dahan pohon loah, terpendam dibantaran dan terapung disungai,” ungkap Prigi Arisandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...