Kamis, 17 November 2022

TELAPAK JATIM KRITISI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK INDONESIA TIMUR

Relawan ESN menemukan Sampah Medis di Teluk Ambon (17/11)
Sama seperti Kota-Kota di Indonesia Timur seperti Ternate, Sofifi, Weda, Sorong, Kota Ambon juga buruknya pengelolaan sampah Plastinya. Buruknya pengelolaan sampah dan pengendalian sampah plastik di Kota Ambon Propinsi Maluku menyebabkan banyaknya sampah di sungai dan teluk ambon. Dari penelusuran tim ekspedisi sungai nusantara (ESN) dan Telapak Jawa Timur selama di ambon  hampir semua sungai di penuhi dengan sampah. Rabu, 17 November 2022,  tim ESN dan Telapak Jatim menemukan sampah infus di pantai wilayah Tawiri saat melakukan brand audit Sampah. Sampah infus merupakan kategori limbah medis yang penanganannya harusnya sangat ketat dan tidak boleh di buang sembarangan." Di temukannya limbah medis menunjukkan bahwa sistem pengelolaan dan pengawasan sampah medis di kota Ambon sangat buruk. Limbah medis yang di buang sembarangan berpotensi untuk mencemari dan berisiko terjadinya penularan penyakit dari penggunanya" ungkap Amiruddin Muttaqin, lebih lanjut Koordinator Telapak Jawa Timur ini berharap pemerintah kota Ambon harus lebih serius dalam melakukan pengelolaan sampah supaya sampah tidak mencemari sungai dan teluk Ambon.
 

Sampah Sachet sulit didaur ulang banyak menghiasi sungai Indonesia

Ario Tri yudha, relawan ekspedisi sungai kota ambon mengatakan jika hampir semua pesisir teluk ambon penuh dengan sampah sachet dan botol plastik. Kami menemukan nama nama perusahaan besar seperti Unilever, wings, indofood, Danone dan kao. " Dari hasil brand audit  Unilever berada di peringkat pertama hasil audit kami, disusul produk Wings, Indofood dan Danone yang memproduksi Aqua" Ungkap Ario, lebih lanjut Relawan ESN Ambon ini mendorong Industri ikut bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka produksi, misal dengan membantu pemerintah kota untuk menyediakan tempat sampah dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan." Di temukannya limbah medis mengkhawatirkan bagi masyarakat dan ikan ikan di Teluk Ambon" Tambah, Ario.

Perintah Tak Serius kurangi Perangi Sampah Di Laut 

Brand Audit di Sungai Batu Merah, Kota Ambon (17/11)

"Temuan sepanjang kegiatan penyusuran sungai-sungai di Indonesia menunjukkan tumpukan sampah tak terkontrol dari sungai menuju ke Laut, di metro Lampung, pantai Bengkulu, muara Batang Arau di Padang, Muara Barito, Muara Mahakam, perairan di Ternate, Pesisir Sorong dan di Ambon, tidak ada strategi dan aksi riil Pemerintah dalam kendalikan sampah plastik,"ungkap Amiruddin, lebih lanjut Alumni studi pengelolaan lingkungan Wageningen University the Netherlands ini menilai target pengurangan 70% pengurangan sampah ke laut hanya retorika saja.

Padahal dalam PP 22/2021 Disebutkan bahwa sungai-sungai di Indonesia harus nihil sampah, namun faktanya sungai-sungai nasional yang menjadi kewenangan pemerintahan Pusat PUPR dan KLHK

 Masih dibanjiri sampah plastik. " Pemerintah pusat tidak mampu jalankan amanat menjaga sungai-sungai nihil dari sampah, sulit rasanya berharap pada pemkab/pemkot jika pemerintah pusat tidak memberikan contoh, implementasi regulasi butuh keteladanan" ungkap Kholid Basyaidan, lebih lanjut Manajer hukum dan HAM Ecoton merasa gemes dengan perilaku pemerintah yang membiarkan sungai tercemar sampah plastik .

Sampah Botol Plastik

Kemasan sachet menyusun 16% sampah plastik yang tercecer di perairan Indonesia. Sachet dijual dengan harga murah, tapi menimbulkan biaya penanganan sampah yang sangat mahal untuk pengumpulan sachet yang tercecer di lingkungan dan pemilahan, serta belum ada teknologi yang terbukti aman dan efektif mengolah sachet. Unilever sebagai perusahaan pemimpin pasar FMCG di Indonesia perlu memelopori inisiatif pengurangan plastik secara massif dan progresif. Selain sebagai produsen penghasil sachet yang membanjiri pasar Indonesia, Unilever juga dapat menghentikan tsunami sampah plastik dan sachet di perairan Indonesia.


Catatan : (dikutip dari : https://www.ekrut.com/media/fmcg-adalah)

FMCG AtauFast Moving Consumer Good adalah perusahaan yang menjual produk secara cepat dengan harga produk yang relatif murah.  Biasanya mereka juga dikenal dengan perusahaan Consumer Packaged Good (CPG) yakni produk-produk yang memiliki kemasan.  Jenis produk yang dijual oleh perusahaan FMCG adalah produk yang memiliki usia simpan yang cenderung pendek karena permintaan konsumen sangat tinggi atau karena barang mudah rusak. Contohnya seperti daging, dan produk susu. Oleh karena itu produk ini tidak bisa bertahan lama. Berikut ini jenis-jenis produk FMCG yang perlu kamu ketahui.

1. Produk minuman seperti air kemasan, jus, minum berenergi dan sebagainya

2. Obat- obatan misalnya obat penghilang rasa sakit yang bisa dibeli tanpa resep dokter 

3. Produk pembersih seperti pembersih kaca, pembersih lantai, pembersih piring dan sebagainya

4. Kosmetik dan peralatan mandi/Personal Care seperti shampo, sabun, pasta gigi, dan lain-lain

5. Perlengkapan ATK mulai dari pena, pensil, buku dan seterusnya

6. Makanan olahan mulai dari produk sereal, keju, kornet, baso, sarden dan pasta

7. Makanan siap saji seperti kentang goreng, donat, nugget ikan, Mi instan

8. Makanan segar, beku, dan barang kering contohnya kacang, sayuran, wortel, kismis, buah-buahan, daging dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nina : "Wings, Nestle, Unilever dan Mayora, Stop Banjiri Sungai Indonesia dengan Sachetmu!"

Nina bersama aktivis lingkungan dunia Melakukan Aksi Didepan Centre Shaw di Ottawa, Kanada Kamis (25/4/2024). Mendesak Produsen Global untuk...