Selasa, 17 Agustus 2021

TIM EKSPEDISI OPERASI PLASTIK TEMUKAN 500 POHON TERLILIT PLASTIK KALI DI SURABAYA

Kolaborasi 30 pemuda pecinta alam bersama dengan beberapa komunitas perempuan peduli (PPKS) sungai, River Warrior, Brigade Evakuasi Popok melakukan kegiatan ekspedisi pohon plastik di kali Surabaya dengan menggunakan perahu kayu. Ekspedisi di mulai sejak pagi tadi (17/8/201/21) dari kecamatan Wringinanom sampai Kecamatan Driyorejo.   Sepanjang perjalanan yang dilalui, tim ekspedisi menyaksikan banyak pohon plastik yang terlilit sampah plastik. Tak hanya itu, mereka juga memergoki langsung orang membakar sampah di bantaran sungai. 

Dari ekspedisi pohon Plastik kali ini, tim menemukan 500 yang terlilit Plastik dan 97 timbul sampa

Peserta Ekspedisi Operasi Plastik Menemukan timbunan sampah di Cangkir

h. "Saya turut sedih tadi disepanjang perjalanan, karena melihat banyak pohon yang telilit sampah plastik." Ujar Sofi Azilan Aini koordinator kampanye di komunitas perempuan peduli sungai. 

"Apalagi waktu bersih-bersih plastik di pohon, susah banget ambilnya, karena sampahnya sudah melilit kuat di batang batang pohon. Bahkan pas saya ambil, seperti akar-akarannya juga ikut keambil. Sangking susahnya salah satu dari tim kami kukunya patah. Jelas bahwa sampah plastik ini sudah mendiami pohon dalam kurun waktu yang cukup lama, karena selama itu tidak ada yang peduli", Tambah mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas NU Surabaya ini.

Salah kelola sampah plastik juga menjadi salah satu faktor adanya fenomena Pohon plastik. Sekitar 40 persen penduduk sungai tidak terlayani dengan baik dan 85 persen penduduk desa tidak terlayani tempat sampah terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran, seharusnya itu menjadi tugas dan kewenangan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut.  Karena hal tersebut sesuai dengan amanat UU nomer 18 tahun 2008 agar tata kelola sampah baik di desa maupun kota dapat terlaksana dengan baik ujar Muhammad Kholid Basyaiban alumni Hukum Universitas Trunojoyo

"Selain perbaikan sistem persampahan di Indonesia, pohon-pohon plastik ini pun perlu diselamatkan. Jika dibiarkan akan menjadi ancaman bagi lingkungan dan manusia", tambahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...