Minggu, 05 September 2021

Pengelolaan Sampah Gresik Amburadul, Kali Tengah Bambe Jadi tempat sampah


Rendahnya kesadaran masyarakat dan tidak tersedianya tempat sampah khusus popok membuat kali tengah yang mengalir di samping balai desa bambe dipenuhi sampah popok. "Seharusnya jembatan bambe dipasangi jaring pengaman agar warga yang lalu lalang tidak bisa buang sampah lewat jembatan" ujar anang Warga Bambe.


Fakta lapangan yang ditelurusi tim ceritamundu menunjukkan sampah menumpuk sejak April 2021 merupakan indikator :

1. Buruknya pengelolaan sampah di wilayah gresik selatan

2. Buruknya pengelolaan sungai oleh perum jasa tirta 1 dan balai besar wilayah sungai brantas yang tidak tanggap melakukan pembersihan dannpengawasan

3. Tidak tersedianya layanan sampah yang baik

4. jenis sampah paling banyak adalah sampah popok bayi, sachet, botol plastik (masuk kategori residu sehingga produsen ikut bertangggungjawab sediakan tempat sampah khusus residu)

“harus dilakukan penegakan hukum berupa sanksi pada  para pembuang sampah ke sungai dan penyediaan tempat pengolahan sampah di wilayah gresik selatan driyorejo, wringinanom, kedamean” ungkap Rully Mustika Adya warga Bambe.

Tumpukan sampah di Kali Tengah Bambe Kecamatan Driyorejo Gresik (4/9)

“selama ini Pemda Gresik belum memiliki perda larangan  plastik sekali pakai dan tidak ada keharusan Warga gresik memilah sampah sehingga sampah plastik sekali pakai tidak terkendali,”Ungkap Azis, lebih lanjut manager hukum lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah (ecoton) mendesak agar Pemkab Gresik segera menegakkan aturan larangan membuang sampah kesungai dan Pemkab gresik harus segera membuat perda larangan plastik sekali pakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...