Sabtu, 04 September 2021

Sampah Plastik Makin Banyak Plankton Menyusut


Jumlah biota air Plankton yang menjadi pakan alami ikan Kali Surabaya mengalami penurunan jenis dan penyusutan jumlah, bahkan jumlahnya kalah dibandingan dengan serpihan plastik. Selain mengancam kelestarian perikanan keberadaan plastik di dalam air Kali Surabaya berbahaya bagi kesehatan manusia karena, sebagian besar air Kali Surabaya di gunakan sebagai bahan baku Perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Surabaya dan Gresik. 
"Banyaknya jumlah plastik dibandingkan plankton akan membawa kerusakan esosistem secara sistemik"
Penelitian 3 mahasiswi Jurusan Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Dita Adriana, Aisyah Mahirah dan Ayu Wanda, selama bulan Agustus 2021 menemukan jumlah plankton di Mlirip (Mojokerto), Wringinanom (Gresik) dan Sidomulyo, Krian (Sidoarjo) jumlahnya berturut-turut 76 individu, 39 individu dan 31 individu dalam 10 liter air sungai sedangkan jumlah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm atau disebut mikroplastik jumlahnya mencapai 85 partikel/10 liter di Mlirip, 75 partikel/10 liter di Wringinanom dan 67 partikel/10 liter di Sidomulyo. “kami melakukan penelitian kandungan mikroplastik dan plankton di Kali Surabaya wilayah hulu di Mlirip, Wringinanom dan Sidomulyo, kami mengambil 10 liter air pada masing-masing lokasi dan diamati melalui mikroskop dan menemukan jumlah mikroplastik lebih banyak dibandingkan jumlah plankton yang merupakan biota air pakan alami ikan,” ungkap Dita Adriana 


Temuan banyaknya jumlah plastik dibandingkan plankton akan membawas kerusakan esosistem secara sistemik, terutama di rantai makanan, dimulai dari rusaknya sistem pencernaan ikan kecil karena mereka mengalami kenyang semu, perut terisi plastik tapi masih lapar. Jika ikan kecil kesehatannya menurun maka jumlah berkurang. padahal ikan kecil makanan ikan predator. pakan ikan predator sedikit populasi predator ikut sedikit. nantinya keseluruhan popualsi ikan bisa menurun” Ungkap Veryl Hasan Dosen Pengajar di Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair. Banyaknya mikroplastik yang ada di Kali Surabaya berasal dari banyaknya sampah plastik yang dibuang oleh penduduk yang tinggal di Daerah Aliran Sungai Kali Surabaya, terutama yang tinggal dipedesaan.” Penduduk di desa-desa sepanjang Kali Surabaya hanya 15 % yang terlayani oleh pemerintah dalam pengelolaan sampah, 85% masih membuang sampah sembarangan seperti ke sungai, dibakar dan ditimbun,” Ungkap Aisyah Mahirah. 

Lebih lanjut Aisyah menyatakan bahwa Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar ke dua di dunia.”setiap tahun di Indonesia dihasilkan 8 juta ton sampah dan hanya 3 juta ton yang terkelola sisanya 5 juta ton tidak terkelola dengan baik, 2,6 juta ton masuk ke laut melalui sungai-sungai yan ada di Pulau Jawa” Tutur Aisyah Mahirah. Oleh karenanya di Kali Brantas, Kali Porong, Kali wonokromo dan Kali Surabaya masih banyak ditemukan sampah plastik dan bahkan muara sungai Wonorejo di Pantai Timur Surabaya kini dipenuhi oleh sampah plastik yang membunuh keberadaan mangrove. Sumber mikroplastik di Kali Surabaya berasal dari Sampah plastik yang dibuang kesungai, limbah cair domestic/limbah rumah tangga yang mengandung microbead (butiran mikro dalam produk personal care (odol, sabun, cream/scrub pembersih dan kosmetik. Dibutuhkan upaya pengendalian mikroplastik ke dalam perairan dengan membuat kebijakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong peran serta masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai. 
Pengamatan Mikroplastik dan plankton menggunakan mikroskop stereo

“Dengan temuan ini kami mengajak masyarakat agar ikut memelihara kelestarian Kali Surabaya dengan tidak membuang sampah plastik ke sungai dan Reduce atau mengurangi pemakaian plastik sekali pakai seperti tas kresek, Styrofoam, botol air minum sekali pakai, popok dan sachet,” Ungkap Ayu Wanda, lebih lanjut Ayu menyebutkan bahwa Kali Surabaya telah menjadi rumah bagi beragam jenis ikan khas air tawar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NINA MINTA NORWEGIA IKUT PULIHKAN PENCEMARAN KALI BRANTAS

Nina Menyerahkan Surat Protes kepada Erlend Haugen, Delegasi Norwegia Dalam INC4, di Shaw Centre Ottawa, Kanada (27/April/2024) Aeshnina Mem...